Hari itu air laut tengah surut. Takada debur ombak di sana. Padang pasir karatan terbentang sepanjang pesisir. Perahu-perahu nelayan teronggok di dermaga. Tiang-tiang penyangga pelantar restoran berlumuran minyak hitam setinggi 1,5 meter. Sisa-sisa pencemaran pada …
Tidak ada satu pun bohlam di sana. Sinar matahari menjadi sumber cahaya satu-satunya di dalam sel serupa penjara pada zaman penjajahan berukuran 1,5 x 2 meter itu, yang berjejer di sisi kanan dan kiri lorong. …
Frengki memenuhi seluruh dinding kamarnya dengan kalimat tidak beraturan yang dia tulis menggunakan kotorannya sendiri. Ada beberapa kata yang dia tulis lebih banyak daripada kata lainnya, yakni “Tuhan Yesus”, “Roh Kudus”, dan “Mengikuti jalan Allah”. …
Dua menit sebelum kebakaran, kamera pengintai merekam seorang perempuan menyelinap masuk kos-kosan. Dari postur tubuh dan cara berjalan, Zainuddin melihat sosok yang familier meskipun ia berkamuflase menggunakan helm. Dia menduga …
Malam hari itu di tengah hujan rintik-rintik di Kota Batam, selepas wawancara, berulang kali saya menyodorkan uang kepada Irfan Ervian dan Samuel Nainggolan, tetapi mereka menolak. Tidak tahu apa alasannya. …
Malam hari itu di tengah hujan rintik-rintik di Kota Batam, selepas wawancara, berulang kali saya menyodorkan uang kepada Irfan Ervian …
Bicara soal konser musik di Batam, Kepulauan Riau, rasa-rasanya takada yang terlalu menonjol. Kota ini memang sejatinya dibangun untuk kepentingan …
Aliansi Masyarakat Terdampak SUTT (AMDAS) memelesetkan lagu Ca Ca Marica, dalam aksi damainya di kantor Wali Kota Batam.
Laporan ini ditulis oleh Hayun Gultom dan disunting oleh Jarar Siahaan. Diterbitkan ulang di UTOPIS seizin redaksi Batak Raya. Substansi laporan yang terbit pada 18 Juni 2022 ini penting diketahui khalayak ramai, meskipun Wakil Kepala …
Utopis adalah media siber di Kota Batam, Kepulauan Riau. Etos kerja kami berasas independensi dan kecakapan berbahasa jurnalistik.
© 2022 Utopis.id – Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman Utopis.