Perkalian Jujur Kerugian Negara

Kami membantu BP Batam dan KSOP Khusus Batam menghitung kerugian negara. Dugaan versi kami: sekitar Rp100 miliar.
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram

Jasa laut dalam angka. Foto: Bintang Antonio.

 


 

Hitungannya jujur. Pokok dikalikan massa berjumpa angka bertemu denda. Begitu cara Utopis menaksir kerugian negara akibat kegiatan penundaan tanpa izin PT Jaticatur Niaga Trans. Layanan yang merupakan bagian dari pandu ini sudah diatur dalam Peraturan Kepala BP Batam Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Tarif Layanan dan Tata Cara Pengadministrasian Keuangan. Diperkirakan untuk periode Februari – Maret 2022 saja, perusahaan harus membayar: hampir Rp3 miliar.

 

Perkiraan kerugian itu didapat berdasarkan data 32 kegiatan di anjungan terapung fasilitas penyimpanan produksi minyak atau gas alam (floating storage) milik PT Jaticatur Niaga Trans. Menurut Wiko, bos dari perusahaan pelayaran itu, seluruh kegiatan yang tercatat dalam laporan tersebut ada penundaannya. (Baca: Setoran Bos Kapal yang Tak Tercatat)

 

Dalam Perka BP Batam Nomor 27 Tahun 2021 diatur dengan jelas tarif tetap penundaan. Untuk kegiatan per kapal (luar negeri) tarif tetapnya adalah sekitar Rp3 juta per jam. Itu untuk kapal kecil ukuran 3500 GT. Bila kapal ukurannya 40.000 – 75.000 GT, tarif tetapnya sebesar Rp25,7 juta. Sementara tarif variabelnya Rp120.  Khusus untuk kasus ini, karena kegiatannya tanpa izin, sesuai pasal 157, dikenakan tambahan tarif pelayanan penundaan sebesar 200 persen dari tarif dasar dengan hitungan layanan minimal satu jam.

 

Taksiran utopis.id mengambil tarif dasar dan hitungan pemakaian jasa tunda hanya selama satu jam, untuk kegiatan sandar (berthing) dan keluar sandar (unberthing) pada satu kapal.

 

Rumusnya adalah tarif tetap (dikali 200 persen denda) dikalikan satu jam pemakaian jasa tunda. Kemudian tarif variabel dikali GRT kapal lalu dikali satu jam pemakaian (minimal) jasa tunda. Hasilnya akan dikalikan untuk dua kali kegiatan penundaan (sandar dan keluar). Oleh karena PT Jaticatur Niaga Trans belum terdaftar atau memiliki izin sebagai perusahaan jasa penundaan, maka jatah ini adalah hak BP Batam 100 persen, sesuai peraturan tentunya. (Baca di sini!)

 

Yang menjadi soal adalah, untuk kegiatan rata-rata satu jam itu taksiran kerugian negara dalam satu bulan sudah mencapai Rp1.4 miliar lebih. Sementara menurut beberapa pengusaha pelayaran, kegiatan penundaan rata-rata lamanya dua jam, bahkan bisa lebih. Sehingga total kerugian berlipat kali dua jam menjadi Rp2,8 miliar.

 

Taksiran itu pun baru hitungan satu bulan. Bila merujuk pada berita acara kesepakatan nomor BA.KSOP.BTM 6 Tahun 2021. Kegiatan pergantian bendera kapal-kapal tunda milik perusahaan untuk pengoperasia floating storage sudah berlangsung sejak tahun 2020.  Sehingga dugaan kami, bila pekerjaan sama banyaknya setiap bulan, negara dalam 36 bulan merugi: sekitar Rp100 miliar. Benarkah demikian? Berikut perkaliannya untuk satu bulan;

LPG Diana (Liberia) dengan GRT 46021
Penundaan Rp31.288.920 x 2 = Rp62.577.840
Denda 200 persen: Rp125.155.680

 

Gas Calaca (Marshall) dengan GRT 4485
Penundaan Rp7.969.800 x 2 = Rp15.939.600
Denda 200 persen: Rp31.879.200

 

LPG Eleanor 1 (Indonesia) dengan GRT 3415
Penundaan Rp520.150 x 2 = Rp1.040.300
Denda 200 persen: Rp.2.080.600

 

LPG Orlando 1 (Panama) dengan GRT 44690
Penundaan Rp31.129.200 x 2 = Rp62.258.400
Denda 200 persen: Rp124.516.800

 

LPG Miura (Thailand) dengan GRT 45032
Penundaan Rp31.170.240 x 2 = Rp62.340.480
Denda 200 persen: Rp124.680.960

 

LPG Orlando 1 (Panama) dengan GRT 44690
Penundaan Rp31.129.200 x 2 = Rp62.258.400
Denda 200 persen: Rp124.516.800

 

LPG Senna 3 (Thailand) dengan GRT 3499
Penundaan Rp3.062.400 x 2 = Rp6.964.560
Denda 200 persen: Rp13.929.120

 

LPG NS Dream (Panama) dengan GRT 47300
Penundaan Rp31.442.400 × 2 = Rp62.884.800
Denda 200 persen: Rp125.769.600

 

LPG Senna (Thailand) dengan GRT 4002
Penundaan Rp7.911.840 × 2 = Rp15.823.680
Denda 200 persen: Rp31.647.360

 

LPG Senna 2 (Thailand) dengan GRT 3493
Penundaan Rp3.481.560 × 2 = Rp6.963.120
Denda 200 persen: Rp13.926.240

 

LPG Schumi 7 (Thailand) dengan GRT 4961
Penundaan Rp8.026.920 × 2 = Rp16.053.840
Denda 200 persen: Rp32.107.680

 

LPG Senna 2 (Thailand) dengan GRT 3493
Penundaan Rp3.481.560 × 2 = Rp6.963.120
Denda 200 persen: Rp13.926.240

 

LPG Senna 3 (Thailand) dengan GRT 3499
Penundaan Rp3.062.400 x 2 = Rp6.964.560
Denda 200 persen: Rp13.929.120

 

LPG Schumi 7 (Thailand) dengan GRT 4961
Penundaan Rp8.026.920 × 2 = Rp16.053.840
Denda 200 persen: Rp32.107.680

 

LPG Senna (Thailand) dengan GRT 4002
Penundaan Rp7.911.840 × 2 = Rp15.823.680
Denda 200 persen: Rp31.647.360

 

LPG Senna 9 (Thailand) dengan GRT 5767
Penundaan Rp8.123.640 × 2 = Rp16.247.280
Denda 200 persen: Rp32.494.560

 

LPG Senna 5 (Thailand) dengan GRT 4484
Penundaan Rp7.969.680 × 2 = Rp15.939.360
Denda 200 persen: Rp32.494.560

 

LPG Orlando 1 (Panama) dengan GRT 44690
Penundaan Rp31.129.200 x 2 = Rp62.258.400
Denda 200 persen: Rp124.516.800

 

LPG Senna 3 (Thailand) dengan GRT 3499
Penundaan Rp3.062.400 x 2 = Rp6.964.560
Denda 200 persen: Rp13.929.120

 

LPG Schumi 7 (Thailand) dengan GRT 4961
Penundaan Rp8.026.920 × 2 = Rp16.053.840
Denda 200 persen: Rp32.107.680

 

LPG Venus 7 (Panama) dengan GRT 44493
Penundaan Rp31.105.560 × 2 = Rp62.211.120
Denda 200 persen: Rp124.422.240

 

LPG Chatoki (Bangladesh) dengan GRT 5764
Penundaan Rp8.123.280 × 2 = Rp16.246.560
Denda 200 persen: Rp32.493.120

 

LPG Senna 7 (Thailand) dengan GRT 4000
Penundaan Rp7.911.600 × 2 = Rp15.823.200
Denda 200 persen: Rp31.646.400

 

LPG Ming Long (Thailand) denganGRT 42286
Penundaan Rp30.840.720 × 2 = Rp61.681.440
Denda 200 persen: Rp123.362.880

 

LPG Senna 9 (Thailand) dengan GRT 5767
Penundaan Rp8.123.640 × 2 = Rp16.247.280
Denda 200 persen: Rp32.494.560

 

LPG Senna 4 (Thailand) denganGRT 3901
Penundaan Rp7.899.720 × 2 = Rp15.799.440
Denda 200 persen: Rp31.598.880

 

LPG Schumi 7 (Thailand) dengan GRT 4961
Penundaan Rp8.026.920 × 2 = Rp16.053.840
Denda 200 persen: Rp32.107.680

 

LPG Lili Coral (Panama) dengan GRT 3091
Penundaan Rp3.433.320 × 2 = Rp6.866.640
Denda 200 persen: Rp13.733.280

 

LPG Maria (Thailand) dengan GRT 5764
Penundaan Rp8.123.280 × 2 = Rp16.246.560
Denda 200 persen: Rp32.493.120

 

Marine Gracious (Gabon) dengan GRT 28522
Penundaan Rp26.469.840 × 2 = Rp52.939.680
Denda 200 persen: Rp105.879.360

 

GT Freedom dengan GRT 28059
Penundaan Rp26.468.280 × 2 = Rp52.936.560
Denda 200 persen: Rp105.873.120

 

Oceanus 9 (Vietnam) dengan GRT 4518
Penundaan Rp7.973.740 × 2 = Rp15.947.520
Denda 200 persen: Rp31.895.040

Dari data kegiatan FSO milik Wiko ini, belum semua jasa laut lainnya yang dapat kami hitung. Sebab, ini hanya yang tercatat dalam satu bulan saja. Sementara Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Mugen Sartoto dalam siaran persnya menyebut, untuk satu kapal tunda PT Jaticatur Niaga Trans, TB An Ding misalnya, nakhoda mengaku sudah melakukan penundaan tanpa izin sebanyak kurang lebih 43 kali. 

 

 

 


 

Artikel ini adalah bagian dari laporan kami yang berjudul: Setoran Bos Kapal yang Tak Tercatat. Kami menuliskan laporan khusus tentang kasus itu secara terpisah agar Anda, para pembaca, bisa memahami persoalan secara utuh. Artikel berikutnya terbit pada 16-18 April 2022.

 

 


 

Liputan Eksklusif

Jurnalisme Telaten

Utopis adalah media siber di Kota Batam, Kepulauan Riau. Etos kerja kami berasas independensi dan kecakapan berbahasa jurnalistik.

© 2022 Utopis.id – Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman Utopis.