Kapolresta Barelang: [Anggota] Jangan Bikin Malu Kapolsek

Kelihatannya memang begitu setiap habis bulan. Para pejabat utama turun. Tanpa terkecuali. Kapolsek-kapolsek-nya diwajibkan menampakkan diri. Karena saat upacara ada penjatahan yang kudu digilir.
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram

Kapolsek Galang AKP Sulam (kiri) memegang bendera polsek yang terbaik, dan Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Surya Wardhana (kanan), memegang bendera pembinaan.

 


 

PAGI itu, minggu kedua bulan Juni 2022, dua Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Polresta Barelang, jadi fokus orang mematut-matut. Lengan kiri mereka dipasangi ban. Satu warna kuning, pertanda yang terbaik. Satunya warna merah, berarti sebaliknya. Kelihatannya biasa, tetapi ada gengsi yang dibela. Ini adalah ide Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Nugroho Tri Nuryanto, yang memperlombakan pelayanan antar-polsek setiap bulannya.

 

“Selama menjabat [Januari- Mei], yang juara satu itu bergantian. Artinya semua polsek punya kemampuan untuk berkompetensi agar menjadi polsek yang terbaik,” kata Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin 13 Juni 2022. Memang, ban kuning atau merah itu simbol wajib untuk dikenakan selama sebulan ke depan. Untuk itu, Nugroho berpesan kepada anggotanya, “Jangan buat malu kapolsek. Ayo! tingkatkan semangat kerja,” katanya.

 

Untuk bulan ini, Kapolsek Galang AKP Sulam adalah yang terbaik. Ini adalah penghargaan kedua yang didapatnya selama enam bulan terakhir. Polseknya mendapat nilai 15,52. Sedangkan untuk Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Surya Wardhana, adalah yang terburuk. Ia mendapat nilai terendah, yaitu cuma 8,77. Masuk kategori pembinaan.

 

Kepada para kapolsek, Nugroho berpesan ke depan terus tingkatkan kinerja dan motivasi anggota. Berlomba mencari yang terbaik. Sesuai slogannya: bersama kita bisa. Lantas, apa saja program kapolresta itu walau ada polsek yang sambil “picing mata” mengerjakannya.

 

Pertama adalah tentang patroli, bobotnya 10 persen. Kedua, kegiatan sambang, tatap muka, penyuluhan dan problem solving dari Bhabinkamtibmas nilainya 10 persen. Ketiga, aplikasi Binmas Online System (BOS V2) bobot nilai juga 10 persen. Keempat, kegiatan viralisasi humas bobotnya 10 persen. Kelima, penyelesaian perkara nilainya 20 persen. Keenam: ternyata pencapaian vaksinasi punya bobot paling tinggi, yaitu 40 persen. Tapi bila polsek dapat pengaduan dalam bentuk online akan mengurangi jumlah nilai tadi. Kurang 2 per pengaduan masyarakat.

 

Sebelum diponten, dirapatkan dulu. Ketuanya Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Komisaris Polisi Amir Hamzah. Setelah itu, masing-masing polsek nilainya dirilis. Ranking pertama: Polsek Galang dengan nilai 15,62. Kedua: Polsek Batu Aji dengan nilai 14,41. Ketiga: Polsek Sei Beduk dengan nilai 13,14. Peringkat keempat: Polsek Belakang Padang dengan nilai 11,97. Peringkat kelima: Polsek Batam Kota dengan nilai 11,88.

 

Peringkat keenam: Polsek Bengkong dengan nilai 11,52. Peringkat ketujuh: Polsek Nongsa dengan Nilai 11,47. Peringkat kedelapan: Polsek Sagulung dengan nilai 11,27. Peringkat kesembilan: Polsek Lubuk Baja dengan nilai 10,83. Peringkat kesepuluh: Polsek Bulang dengan nilai 10,80. Peringkat kesebelas: Polsek Batu Ampar dengan nilai 9,60. Peringkat keduabelas: Polsek Sekupang dengan nilai 8,77.

 

Kapolresta mengatakan, “Terima kasih atas dedikasinya. Saya tidak akan segan-segan memberikan reward,” kata Nugroho. Dia mengingatkan agar terus berkompetisi dengan sehat untuk berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

 

“Dan sebaliknya bila ada personil yang melakukan pelanggaran atau pidana saya akan punishment atau hukum. Untuk itu jaga marwah kesatuan,” katanya. Menurutnya, penghargaan ini sangat berguna terutama untuk anggota dalam mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi nanti. Juga dalam kenaikan pangkat.

 

Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba menambahkan, pihaknya bertanggung jawab untuk mengingatkan setiap kapolsek sering “tampil”. Terutama saat berkegiatan. “Jadi yang nilainya rendah atau masih jauh kita akan ingatkan kapolseknya untuk rajin tampil. Bisa ekspos hasil tangkapan ke media dan lainnya,” kata Tigor.

 

Tigor mengatakan, memang ada beban tersendiri bagi kapolsek yang mendapat ranking teratas dan terendah. Fokusnya: pelayanan terbaik kepada masyarakat, meningkatkan terciptanya keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif serta pencapaian vaksinasi. Jadi catatan bagi pimpinan.

 

 

 

Liputan Eksklusif

Jurnalisme Telaten

Utopis adalah media siber di Kota Batam, Kepulauan Riau. Etos kerja kami berasas independensi dan kecakapan berbahasa jurnalistik.

© 2022 Utopis.id – Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman Utopis.