Ansar: Perempuan Jangan Sekadar Menjadi Pelengkap

Partisipasi perempuan dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi lewat kepesertaan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) masih sangat rendah.
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram

 

Partisipasi perempuan dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi lewat kepesertaan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) masih sangat rendah. Pendaftaran Panwascam sendiri telah dibuka selama seminggu, yang ditutup pada 27 September 2022 kemarin.

 

Kuota keterwakilan perempuan diambil dari 30 persen kuota pendaftar. Sementara pendaftar di tiap kecamatan jumlahnya sebanyak enam orang, dan harus ada dua orang keterwakilan perempuan.

 

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengatakan, keterlibatan perempuan dalam Panwascam sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk mempengaruhi kebijakan terkait isu-isu kesetaraan gender. “Keterlibatan perempuan jangan sekadar jadi pelengkap saja,,” kata Ansar Ahmad kepada Utopis dan wartawan lainnya.

 

Menurut dia, keterlibatan perempuan sudah dijamin undang-undang dan pemerintah berpihak kepadanya. Keterlibatan sebanyak 30 persen juga berlaku bagi calon di tingat legislatif. “Perempuan-perempuan yang terlibat dalam Panwascam harus ada kaukus bersama dan bersiap mulai hari ini,” katanya.

 

Ketua Bawaslu Kepri, Said Abdullah Dahlawi menjelaskan, kuota keterwakilan perempuan diambil dari 30 persen dari jumlah kebutuhan Panwascam di tiap kabupaten/kota.

 

Dia tidak menjelaskan secara detail jumlah kuota perempuan yang terpenuhi hingga saat ini. Akan tetapi, sejak dibuka 21 September hingga hari penutupan pendaftaran, takada penambahan yang signifikan. “Memang di sebagian daerah sudah ada Panwascam perempuan yang sudah memenuhi kuota. Intinya proses masih berjalan, dan kalau nanti kuota perempuan belum terpenuhi maka proses pendaftaran akan diperpanjang,” kata dia.

 

 

 

Berita Lain

Liputan Eksklusif

  • Rudi percaya ia ‘tertular’. Bagi dirinya, homoseksualitas adalah penyakit. Namun, cinta seorang perempuan membuatnya berpikir ulang tentang hidup yang normal.

  • Aku pernah mengidolakan wartawan senior—hingga menyadari mereka menukar idealisme dengan uang. Di tengah persimpangan moralitas dan model bisnis, pemula hanya punya satu pilihan: memberontak. Karena …

  • Siapa yang diuntungkan dari semua ini? Follow the money, kata mereka. Dan semua ‘jejak uang’ mengarah pada satu nama: Yuantai Holdings, perusahaan Singapura yang berpotensi …

Utopis adalah media alternatif di Kota Batam, Kepulauan Riau. Etos kerja kami berasas independensi dan kecakapan berbahasa jurnalistik. Kami berani karena benar.

© Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman Utopis.