utopis.id

Playground

by Bintang Antonio
On Top

Pengasuh para Orang Gila: Agama Saya Netral

Frengki memenuhi seluruh dinding kamarnya dengan kalimat tidak beraturan yang dia tulis menggunakan kotorannya sendiri. Ada beberapa kata yang dia tulis lebih banyak daripada kata lainnya, yakni “Tuhan Yesus”, “Roh Kudus”, dan “Mengikuti jalan Allah”. Sisanya tulisan berupa alamat, nama seseorang, atau nomor rekening bank. Ketika ditanyakan mengapa dia menulis itu, “Saya dulu datang ke sini pertama kali karena halusinasi itu, menceret-menceret, saya tulislah pakai itu. Pokoknya apa yang saya ingat saya tulis,” katanya.

Bung Raja: Kami Ini Manusia, Bukan Binatang

Tidak ada satu pun bohlam di sana. Sinar matahari menjadi sumber cahaya satu-satunya di dalam sel serupa penjara pada zaman penjajahan berukuran 1,5 x 2 meter itu, yang berjejer di sisi kanan dan kiri lorong. Di dalam bilik sempit itulah para pasien tidur beralaskan lantai. Mereka menyantap makanan dan buang hajat di tempat yang sama. Di dalam sel itu tidak ada kamar mandi, tidak ada air, dan tidak ada kakus untuk berak. Yang ada cuma selokan dengan lubang kecil di pojok kamar. Ada genangan air di lantai, tetapi itu bukanlah air bersih, melainkan air kencing.

On Trend

Popular Stories

Petaka Hitam di Kampung Melayu: Modus Terungkap, Pelaku Tak Tertangkap

Hari itu air laut tengah surut. Takada debur ombak di sana. Padang pasir karatan terbentang sepanjang pesisir. Perahu-perahu nelayan teronggok di dermaga. Tiang-tiang penyangga pelantar restoran berlumuran minyak hitam setinggi 1,5 meter. Sisa-sisa pencemaran pada Rabu, 3 Mei 2023, masih terasa sangat parah. Meski takada lagi kubang jeli berwarna hitam.

Pengasuh para Orang Gila: Agama Saya Netral

Frengki memenuhi seluruh dinding kamarnya dengan kalimat tidak beraturan yang dia tulis menggunakan kotorannya sendiri. Ada beberapa kata yang dia tulis lebih banyak daripada kata lainnya, yakni “Tuhan Yesus”, “Roh Kudus”, dan “Mengikuti jalan Allah”. Sisanya tulisan berupa alamat, nama seseorang, atau nomor rekening bank. Ketika ditanyakan mengapa dia menulis itu, “Saya dulu datang ke sini pertama kali karena halusinasi itu, menceret-menceret, saya tulislah pakai itu. Pokoknya apa yang saya ingat saya tulis,” katanya.

Bung Raja: Kami Ini Manusia, Bukan Binatang

Tidak ada satu pun bohlam di sana. Sinar matahari menjadi sumber cahaya satu-satunya di dalam sel serupa penjara pada zaman penjajahan berukuran 1,5 x 2 meter itu, yang berjejer di sisi kanan dan kiri lorong. Di dalam bilik sempit itulah para pasien tidur beralaskan lantai. Mereka menyantap makanan dan buang hajat di tempat yang sama. Di dalam sel itu tidak ada kamar mandi, tidak ada air, dan tidak ada kakus untuk berak. Yang ada cuma selokan dengan lubang kecil di pojok kamar. Ada genangan air di lantai, tetapi itu bukanlah air bersih, melainkan air kencing.

On Flight

Travel & Explore the world

Petaka Hitam di Kampung Melayu: Modus Terungkap, Pelaku Tak Tertangkap

Hari itu air laut tengah surut. Takada debur ombak di sana. Padang pasir karatan terbentang sepanjang pesisir. Perahu-perahu nelayan teronggok di dermaga. Tiang-tiang penyangga pelantar restoran berlumuran minyak hitam setinggi 1,5 meter. Sisa-sisa pencemaran pada Rabu, 3 Mei 2023, masih terasa sangat parah. Meski takada lagi kubang jeli berwarna hitam.

Pengasuh para Orang Gila: Agama Saya Netral

Frengki memenuhi seluruh dinding kamarnya dengan kalimat tidak beraturan yang dia tulis menggunakan kotorannya sendiri. Ada beberapa kata yang dia tulis lebih banyak daripada kata lainnya, yakni “Tuhan Yesus”, “Roh Kudus”, dan “Mengikuti jalan Allah”. Sisanya tulisan berupa alamat, nama seseorang, atau nomor rekening bank. Ketika ditanyakan mengapa dia menulis itu, “Saya dulu datang ke sini pertama kali karena halusinasi itu, menceret-menceret, saya tulislah pakai itu. Pokoknya apa yang saya ingat saya tulis,” katanya.

Bung Raja: Kami Ini Manusia, Bukan Binatang

Tidak ada satu pun bohlam di sana. Sinar matahari menjadi sumber cahaya satu-satunya di dalam sel serupa penjara pada zaman penjajahan berukuran 1,5 x 2 meter itu, yang berjejer di sisi kanan dan kiri lorong. Di dalam bilik sempit itulah para pasien tidur beralaskan lantai. Mereka menyantap makanan dan buang hajat di tempat yang sama. Di dalam sel itu tidak ada kamar mandi, tidak ada air, dan tidak ada kakus untuk berak. Yang ada cuma selokan dengan lubang kecil di pojok kamar. Ada genangan air di lantai, tetapi itu bukanlah air bersih, melainkan air kencing.

Perempuan Muda Tewas Tergantung di Kamar Kos

Bila benar bunuh diri, polisi pun belum mengetahui pasti motif korban nekat mengakhiri hidup. Akan tetapi, menurut kenalan korban, belakangan ini pikiran korban sedang kacau karena putus dengan pacarnya. “Dia sedang patah hati,” katanya. “Dia juga banyak mengonsumsi alprazolam [obat penenang].”

Dua Sopir Ojek Berkolaborasi Mencuri

Keteledoran Fernandi (22) membuat membuat dua sopir ojek daring, Nopitra Susanto (38) dan Jhosta Firmansyah (37), selirik menjadi durjana. Kurang dari lima belas menit mereka telah selesai berkolaborasi, mencuri.

Explore and travel the world

On Brand

Beauty Tips and Tricks

Petaka Hitam di Kampung Melayu: Modus Terungkap, Pelaku Tak Tertangkap

Hari itu air laut tengah surut. Takada debur ombak di sana. Padang pasir karatan terbentang sepanjang pesisir. Perahu-perahu nelayan teronggok di dermaga. Tiang-tiang penyangga pelantar restoran berlumuran minyak hitam setinggi 1,5 meter. Sisa-sisa pencemaran pada Rabu, 3 Mei 2023, masih terasa sangat parah. Meski takada lagi kubang jeli berwarna hitam.

Pengasuh para Orang Gila: Agama Saya Netral

Frengki memenuhi seluruh dinding kamarnya dengan kalimat tidak beraturan yang dia tulis menggunakan kotorannya sendiri. Ada beberapa kata yang dia tulis lebih banyak daripada kata lainnya, yakni “Tuhan Yesus”, “Roh Kudus”, dan “Mengikuti jalan Allah”. Sisanya tulisan berupa alamat, nama seseorang, atau nomor rekening bank. Ketika ditanyakan mengapa dia menulis itu, “Saya dulu datang ke sini pertama kali karena halusinasi itu, menceret-menceret, saya tulislah pakai itu. Pokoknya apa yang saya ingat saya tulis,” katanya.

Bung Raja: Kami Ini Manusia, Bukan Binatang

Tidak ada satu pun bohlam di sana. Sinar matahari menjadi sumber cahaya satu-satunya di dalam sel serupa penjara pada zaman penjajahan berukuran 1,5 x 2 meter itu, yang berjejer di sisi kanan dan kiri lorong. Di dalam bilik sempit itulah para pasien tidur beralaskan lantai. Mereka menyantap makanan dan buang hajat di tempat yang sama. Di dalam sel itu tidak ada kamar mandi, tidak ada air, dan tidak ada kakus untuk berak. Yang ada cuma selokan dengan lubang kecil di pojok kamar. Ada genangan air di lantai, tetapi itu bukanlah air bersih, melainkan air kencing.

On Style

Glorious Fashion

Kokoh Berdiri Menanti Ganti Rugi

Satu kios bekas bengkel kendaraan bermotor di ruas kanan jalan menuju arah Polda Kepri itu kini masih berdiri kokoh. Sedangkan ratusan bangunan lain di sekitarnya, sudah setahun lalu rata dengan tanah. Belakangan pemilik lahan diketahui punya pegangan. Sampai petinggi negeri gagal melebarkan jalan

On Air

Watch Animag's Video Channel

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur acing elit alora sedo eiusmod tempor incididunt ut labore magna aliq.

Utopis adalah media siber di Kota Batam, Kepulauan Riau. Etos kerja kami berasas independensi dan kecakapan berbahasa jurnalistik.

© 2022 Utopis.id – Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman Utopis.